Selasa, 21 Mei 2013

MEDIA PEMBELAJARAN DAN ALAT PERAGA


MEDIA PEMBELAJARAN DAN ALAT PERAGA

A.                MEDIA PEMBELAJARAN
1.    Pengertian Media pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”.
Dari berbagai pengertian diatas, pada hakikatnya adalah proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, biasanya guru berperan sebagai komunikator yang bertugan menyampaikan pesan/bahan ajar kepada komunikan yang dalam hal ini adalah siswa. Agar pesan dari guru tersampaikan kepada siswa maka perlu wahana penyalur pesan yang disebut dengan media pembelajaran.

Adapun alasan penggunaan media Pembelajaran
(Peoples: 1988)
Bentuk Penyajian
Tingkat Pemahaman dan Ingatan
Verbal
1
Visual
3,5
Vebal + Visual
6

Kerucut Pengalaman Edgar Dale


Description: index
 








2.                   Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran

Dalam buku karya Asep Herry, dkk (2001:22) menjelaskan bahwa media pembelajaran pada umumnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu:
a.       Media Visual
b.      Media Audio
c.       Media Audio-Visual

1.      Media Visual
a.       Media visual yang diproyeksikan
Media ini menggunakan alat proyeksi sehingga gambar atau tilisan taerlihat pada layar (screen). Media proyeksi ini dapat berbentuk media proyeksi diam misalnya gambar diam (still picture) dan media proyeksi gerak misanya gambar bergerak (motion picture) Contoh peralatan/media ini proyektor dan LCD.
b.      Media visual yang tidak diproyeksikan
Media yang termasuk disini misalnya gambar fotografik, grafis, dan media tiga dimensi.
-          Fotografis
-          Grafik
Dapat berupa grafik, diagram, chart, dsb.
-          Media tiga dimensi
Dapat berupa model media seperti patung, diorama(bentuk tiruan tiga dimensi mini), dsb.       
2.      Media Audio
Terdiri darui tiga macam kaset audio, radio, maupun CD audio.
3.      Media Audio-Visual
Media audio visual merupakan kombinasi media audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar.

3.                       Fungsi dan Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Media pembelajaran dimaksudkan memberi kontribusi bagi tercapainya kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dan disini dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hala sebagai berikut:
1.      Penggunaan media pembelajaran  bukan merupakan fungsi tambahan, namun memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2.      Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri namun saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi pembelajaran yang diharapkan.
3.      Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
4.      Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.
5.       Media pembelajaran bisa untuk mempercepat proses belajar mengajar. Hal ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar dengan lebih mudah dan lebih cepat.
6.      Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan lebih tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memeiliki nilai lebih tinggi.
7.      Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi penyakit terjadinya verbalisme.

Selain dari fungsi tersebut, media pada umumnya dimanfaatkan untuk memperlancar interaksi antara guru dan siswa, dalam hal ini siswa belajar secara optimal. Namun disamping itu ada beberapa manfaat lain yang lebih khusus. Kemp dan Dayton (1985), mengidentifikasi ada delapan manfaat media dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
1.         Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2.         Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
3.         Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif
4.         Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi
5.         Kualitas belajar dapat ditingkatkan
6.         Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja
7.         Sikap positif terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan
8.         Peran guru dapat berubah ke arah lebih positif dan produktif

4.                   Kriteria Umum Pemilihan Media
Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasarkan atas
1.      Kesesuaian dengan Tujuan
2.      Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran
3.      Kesesuaian dengan Fasilitas
4.      Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa
5.      Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
6.      Kesesuaian dengan Teori

B.                 ALAT PERAGA
1.                  Pengertian Alat Peraga
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien (Sudjana, 2002: 59). Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Alat peraga seperti halnya media pembelajaran, yakni mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat  alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai  dengan tipe siswa belajar.

2.                  Jenis-Jenis Alat Peraga
Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, dari mulai  benda aslinya, tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih, diberikan dalam kelas atau di luar kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi (gambar), bidang tiga dimensi (ruang), animasi / flash (gerak), video (rekaman atau simulasi). Teknologi telah mengubah harimau yang ganas yang tidak mungkin di bawa dalam kelas bisa tampik di dalam kelas dalam habitat kehidupan yang sesungguhnya.
Pada garis besarnya, hanya ada 2 macam alat bantu pendidikan (alat peraga) yaitu:
1.    Alat Bantu Lihat (Visual Aids)
Alat ini berguna didalam membantu menstimulasi indera mata (penglihatan) pada waktu terjadinya proses pendidikan. Alat ini ada 2 bentuk :
a. Alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, film strip, dan sebagainya.
b. Alat-alat yang tidak diproyeksikan :
- 2 dimensi, gambar, peta, bagan, dan sebagainya.
- 3 dimensi misal bola dunia, boneka, dan sebagainya.
2.  Alat-Alat Bantu Dengar (Audio Aids)
Ialah alat yang dapat membantu menstimulasi indera pendengar pada waktu proses penyampaian bahan pendidikan / pengajaran. Misalnya piringan hitam, radio, pita suara, dan sebagainya.
a.        Alat Bantu Lihat-Dengar
Seperti televisi dan video cassette. Alat-alat bantu pendidikan ini lebih dikenal dengan Audio Visual Aids (AVA).

Adapun tujuan dari alat peraga untuk:
1.    Memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas.
2.    Mengembangkan sikap yang dikehendaki.
3.    Mendorong kegiatan siswa lebih lanjut.

Pemakaian alat peraga merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang mendalam dalam mengajar, panca indra dan seluruh kesanggupan seorang anak perlu  dirangsang, digunakan dan libatkan, sehingga tak hanya mengetahui, melainkan dapat memakai dan melakukan apa yang dipelajari. Panca indera yang paling umum dipakai dalam mengajar adalah “ mendengar” melalui pendengaran, anak mengikuti peristiwa-peristiwa dan ikut merasakan apa yang disampaikan. Seolah-olah telinga mendapatkan mata.

Alat peraga yang digunakan hendaknya memiliki karakteristik tertentu. Ruseffendi (dalam darhim,19986:14 ) menyatakan bahwa alat peraga yang di gunakan harus memiliki sifat sebagai berikut:
1.    Tahan lama (terbuat dari bahan yang cukup kuat ).
2.    Bentuk dan warnanya menarik.
3.    Sederhana dan mudah di kelola (tidak rumit ).
4.    Ukurannya sesuai (seimbang )dengan ukuran fisik anak.
5.    Dapat mengajikan konsep matematika (tidak mempersulit pemahaman)
6.    Sesuai dengan konsep pembelajaran.
7.    Dapat memperjelas konsep (tidak mempersulit pemahaman )
8.    Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir yang abstrak bagi siswa.
9.    Bila kita mengharap siswa belajar aktif (sendiri atau berkelompok )alat peraga itu supaya dapat di manipulasikan , yaitu: dapat diraba, dipegang, dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dicopot, (diambil dari susunannya ) dan lain-lain.
10.  Bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah lipat (banyak ).

PROTA, PROMES DAN KALDIK


PROGAM TAHUNAN (PROTA)

Progam Tahunan (PROTA) adalah penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan.
Prota merupakan progam umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun.
Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswas.
Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.
Prota dikembangkan oleh guru maata pelajaran yang bersangkutan.
Prota dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai
Dalam menyusun Prota, komponen yang harus ada:
1.      Identitas :
a.       Mata Pelajaran
b.      Kelas
c.       Tahun Pelajaran
2.      Format Isian :
a.       Semester
b.      Standar Kompetensi
c.       Kompetensi Dasar
d.      Materi Pokok
e.       Alokasi Waktu











Format Prota

Satuan Pendidikan                       :
Mata Pelajaran                             :
Kelas                                            :
Tahun Pelajaran                            :

Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Alokasi Waktu


















Mengetahui,
Kepala Sekolah                                                                            Guru Kelas...




NIP.                                                                                             NIP.












PROGAM SEMESTER (PROMES)

Progam Semester (PROMES) adalah progam yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.
Promes merupakan penjabaran dari progam tahunan
Promes berisi:
1.      Identitas :
a.       Satuan Pendidikan
b.      Mata Pelajaran
c.       Kelas/ Semester
d.      Tahun Pelajaran
2.      Format Isian :
a.       Standar Kompetensi
b.      Kompetensi Dasar
c.       Indikator
d.      Jumlah Jam Pelajaran
e.       Bulan

















Format Promes

Satuan Pendidikan                  :
Mata Pelajaran                        :
Kelas/ Semester                       :
Tahun Pelajaran                       :

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator
Jumlah Jam Pelajaran
Bulan
1
2
3
4





























Mengetahui,
Kepala Sekolah                                                                                   Guru Kelas...



NIP.                                                                                                    NIP.












KALENDER PENDIDIKAN (KALDIK)

Kalender Pendidikan (KALDIK) adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama sat tahun ajaran
Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, dan hari libur.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
Kurikulum  satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajara terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 26.

Tabel 26. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
No.
Kegiatan
Alokasi waktu
keterangan
1
Minggu efektif belajar
Minimum 34 minggu, maksimum 38 minggu
Digunakan untuk pembelajaran efektif pada setiap tahun pendidikan
2
Jeda tengah semester
Maksimum 2
minggu
Satu minggu setiap semester
3
Jeda antarsemester
Maksimum 2
minggu
Antara semester I dan II
4
Libur akhir tahun
Pelajaran
Maksimum 3
minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan
    dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5
Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
6
Hari libur
umum/nasional
Maksimum 2
minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7
Hari libur khusus
Maksimum 1
minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
8
Kegiatan khusus
sekolah/madrasah
Maksimum 3
minggu
Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif


Cara-cara Penetapan Kalender Akademik
Cara penetapan Kalender Akademik adalah sebagai berikut:
a.       Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
b.      Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
c.       Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
d.      Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah

Contoh Kalender Pendidikan:


KETERANGAN  : KALENDER SD/MI
1
16  s.d.  18  Juli 2012
Hari-hari pertama masuk sekolah
2
21,22 Juli  dan 11 s.d18 Agustus 2012
Hari libur Ramadhan (sebelum dan awal bulan Ramadhan dan akhir bulan Ramadhan)
3
17  Agustus  2012
HUT Kemerdekaan Republik Indonesia
4
19 dan 20 Agustus 2012
Hari Besar Idul Fitri 1432 H
5
21  s.d. 27  Agustus 2012
Hari libur Idul Fitri 1433 H Tahun 2012
6
26  Oktober 2012
Hari Besar Idul Adha 1433 H
7
15 November 2012
Tahun Baru Hijjriyah 1434 H
8
24  November 2012
Peringatan  Hari Guru
9
1 s.d. 8 Desember 2012
Ulangan Akhir Semester
10
22  Desember  2012
Penerimaan raport
11
24 Des 2012  s.d. 5 Jan 2013
Libur Semester Gasal
12
25  Desember  2012
Hari  Natal  2012
13
24 Januari 2013
Tahun baru Imlek 2564
14
12 Maret 2013
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1935
15
29 Maret 2013
Wafat Yesus Kristus
16
9 Mei 2013
Kenaikan  Yesus Kristus
17
25 Mei 2013
Hari raya Waisak 2557
18
6 Juni 2013
Isra' Mi'raj  Nabi Muhammad SAW
19
22 s.d. 26 April 2013
Ujian Sekolah
20
2 Mei 2012
Hari Pendidikan Nasional tahun 2012
21
13 s.d. 15 Mei 2013
UN SD (Utama)
22
20  s.d. 22  Mei  2013
UN SD (Susulan)
23
10 s.d. 15  Juni  2013
Ulangan Kenaikan Kelas
24
Pembagian Laporan Hasil Belajar (Kenaikan Kelas)
29  Juni 2013
25
1 s.d.  13  Juli  2013
Libur Kenaikan kelas
26
10 -21 Des, 17 -28 Jun 2013
Hari Kegiatan sekolah
27
21,22,23 Maret 2013
Latihan Ujian Tahap I
28
15,16,17 April 2013
Latihan Ujian Tahap II