MEDIA PEMBELAJARAN DAN ALAT PERAGA
A.
MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Media pembelajaran
Media
pembelajaran secara umum adalah
alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam
mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 :
2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran
informasi”.
Dari
berbagai pengertian diatas, pada hakikatnya adalah proses komunikasi. Dalam
proses komunikasi, biasanya guru berperan sebagai komunikator yang bertugan
menyampaikan pesan/bahan ajar kepada komunikan yang dalam hal ini adalah siswa.
Agar pesan dari guru tersampaikan kepada siswa maka perlu wahana penyalur pesan
yang disebut dengan media pembelajaran.
Adapun alasan penggunaan media Pembelajaran
(Peoples: 1988)
Bentuk
Penyajian
|
Tingkat
Pemahaman dan Ingatan
|
Verbal
|
1
|
Visual
|
3,5
|
Vebal + Visual
|
6
|
Kerucut Pengalaman Edgar Dale
2.
Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
Dalam buku karya Asep Herry, dkk (2001:22) menjelaskan bahwa media
pembelajaran pada umumnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu:
a.
Media Visual
b.
Media Audio
c.
Media Audio-Visual
1.
Media Visual
a.
Media visual yang diproyeksikan
Media ini menggunakan alat proyeksi sehingga
gambar atau tilisan taerlihat pada layar (screen).
Media proyeksi ini dapat berbentuk media proyeksi diam misalnya gambar diam
(still picture) dan media proyeksi
gerak misanya gambar bergerak (motion
picture) Contoh peralatan/media ini proyektor dan LCD.
b.
Media visual yang tidak diproyeksikan
Media yang termasuk disini misalnya gambar
fotografik, grafis, dan media tiga dimensi.
-
Fotografis
-
Grafik
Dapat berupa grafik, diagram, chart, dsb.
-
Media tiga dimensi
Dapat berupa model media seperti patung,
diorama(bentuk tiruan tiga dimensi mini), dsb.
2.
Media Audio
Terdiri
darui tiga macam kaset audio, radio, maupun CD audio.
3.
Media Audio-Visual
Media audio visual merupakan kombinasi media
audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar.
3.
Fungsi dan Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Media pembelajaran dimaksudkan memberi
kontribusi bagi tercapainya kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dan
disini dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan
beberapa hala sebagai berikut:
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, namun
memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi
pembelajaran yang lebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral
dari keseluruhan proses pembelajaran. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa media
pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri namun
saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi
pembelajaran yang diharapkan.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus
relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai
alat hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar
untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.
5. Media
pembelajaran bisa untuk mempercepat proses belajar mengajar. Hal ini mengandung
arti bahwa dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan
ajar dengan lebih mudah dan lebih cepat.
6. Media pembelajaran berfungsi untuk
meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa
dengan menggunakan media pembelajaran akan lebih tahan lama mengendap sehingga
kualitas pembelajaran memeiliki nilai lebih tinggi.
7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar
yang kongkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi penyakit
terjadinya verbalisme.
Selain dari fungsi tersebut, media pada
umumnya dimanfaatkan untuk memperlancar interaksi antara guru dan siswa, dalam
hal ini siswa belajar secara optimal. Namun disamping itu ada beberapa manfaat
lain yang lebih khusus. Kemp dan Dayton (1985), mengidentifikasi ada delapan
manfaat media dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
1.
Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2.
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
3.
Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif
4.
Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi
5.
Kualitas belajar dapat ditingkatkan
6.
Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja
7.
Sikap positif terhadap bahan pelajaran maupun terhadap
proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan
8.
Peran guru dapat berubah ke arah lebih positif dan
produktif
4.
Kriteria Umum Pemilihan Media
Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasarkan atas
1.
Kesesuaian dengan Tujuan
2.
Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran
3.
Kesesuaian dengan Fasilitas
4.
Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa
5.
Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
6.
Kesesuaian dengan Teori
B.
ALAT PERAGA
1.
Pengertian Alat Peraga
Alat
peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan
membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien
(Sudjana, 2002: 59). Alat peraga merupakan
salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Alat peraga seperti
halnya media pembelajaran, yakni mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan
realistik. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian dari
pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan tipe siswa belajar.
2.
Jenis-Jenis
Alat Peraga
Ada beragam jenis alat peraga
pembelajaran, dari mulai benda aslinya, tiruannya, yang sederhana sampai
yang canggih, diberikan dalam kelas atau di luar kelas. Bisa juga berupa bidang
dua dimensi (gambar), bidang tiga dimensi (ruang), animasi / flash (gerak),
video (rekaman atau simulasi). Teknologi telah mengubah harimau yang ganas yang tidak
mungkin di bawa dalam kelas bisa tampik di dalam kelas dalam habitat kehidupan
yang sesungguhnya.
Pada garis besarnya, hanya ada 2 macam alat bantu
pendidikan (alat peraga) yaitu:
1. Alat Bantu
Lihat (Visual Aids)
Alat ini berguna didalam membantu menstimulasi indera
mata (penglihatan) pada waktu terjadinya proses pendidikan. Alat ini ada 2
bentuk :
a. Alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, film
strip, dan sebagainya.
b. Alat-alat yang tidak diproyeksikan :
- 2 dimensi, gambar, peta, bagan, dan sebagainya.
- 3 dimensi misal bola dunia, boneka, dan sebagainya.
2. Alat-Alat
Bantu Dengar (Audio Aids)
Ialah alat yang dapat membantu menstimulasi indera
pendengar pada waktu proses penyampaian bahan pendidikan / pengajaran. Misalnya
piringan hitam, radio, pita suara, dan sebagainya.
a.
Alat Bantu
Lihat-Dengar
Seperti televisi dan video cassette. Alat-alat bantu pendidikan
ini lebih dikenal dengan Audio Visual Aids (AVA).
Adapun tujuan dari alat peraga
untuk:
1. Memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta
memperjelas.
2. Mengembangkan sikap yang dikehendaki.
3. Mendorong kegiatan siswa lebih lanjut.
2. Mengembangkan sikap yang dikehendaki.
3. Mendorong kegiatan siswa lebih lanjut.
Pemakaian alat peraga merangsang imajinasi anak dan
memberikan kesan yang mendalam dalam mengajar, panca indra dan seluruh
kesanggupan seorang anak perlu dirangsang, digunakan dan libatkan,
sehingga tak hanya mengetahui, melainkan dapat memakai dan melakukan apa yang
dipelajari. Panca indera yang paling umum dipakai dalam mengajar adalah “ mendengar”
melalui pendengaran, anak mengikuti peristiwa-peristiwa dan ikut merasakan apa
yang disampaikan. Seolah-olah telinga mendapatkan mata.
Alat peraga yang digunakan hendaknya
memiliki karakteristik tertentu. Ruseffendi (dalam darhim,19986:14 ) menyatakan
bahwa alat peraga yang di gunakan harus
memiliki sifat sebagai berikut:
1. Tahan lama (terbuat dari bahan
yang cukup kuat ).
2. Bentuk dan warnanya menarik.
3. Sederhana dan mudah di kelola
(tidak rumit ).
4. Ukurannya sesuai (seimbang
)dengan ukuran fisik anak.
5. Dapat mengajikan konsep
matematika (tidak mempersulit pemahaman)
6. Sesuai dengan konsep
pembelajaran.
7. Dapat memperjelas konsep
(tidak mempersulit pemahaman )
8. Peragaan itu supaya menjadi
dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir yang abstrak bagi siswa.
9. Bila kita mengharap siswa
belajar aktif (sendiri atau berkelompok )alat peraga itu supaya dapat di manipulasikan , yaitu: dapat
diraba, dipegang, dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dicopot, (diambil dari
susunannya ) dan lain-lain.
10. Bila mungkin alat peraga
tersebut dapat berfaedah lipat (banyak ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar